PROSEDUR


Secara prinsip tidak ada perbedaan anatar khitan anak dan khitan dewasa. Hanya perbedaan pada bentuk anatomi penis, untuk pria dewasa bentuknya lebih besar. 

Pada pasien dewasa, sebelum memutuskan menjalani tindakan khitan maka pasien diwajibkan untuk melakukan cek laboraturium. Adapaun pemeriksaan yang diperlukan adalah : 
1.  Untuk Pasien dewasa < 40 Th
     Pemeriksaan BT, CT dan GDS
2.  Untuk Pasien dewasa > 40 Th
     Pemeriksaan PT, APTT, GDS dan Hematologi Sederhana.

Setelah paham akan penjelasan dokter, pasien akan menjalani tindakan khitan, maka urutan tindakannya adalah :

1.  Tahap awal adalah pemeriksaan fisik genitalia, dan pemberian batas kulup yang akan dibuang.
2.  Dokter akan memberikan bius local disekitar area yang akan dikhitan
3.  Setelah bius berkerja maka akan dilakukan pengetesan terhadap kulit kulup yang akan dibuang.
4.  Dilakukan dilatasi / pembersihan pada bagian kepala penis dan diikuti penjepitan kulit kulup yang akan dibuang
5.  Dilakukan pemotongan kulit kulup dengan electricauter
6.  Kemudian dilakukan penjahitan kulit dan mucosa secara menyeluruh
7.  Jika tidak ada perdarahan maka dapat dilakuakan verban dan tindakan khitan selesai.
   
Batas potong yang dilakukan Klinik Khitan Dewasa sesuai standart medis
Untuk batas potong kulit kulup memang bisa disesuaikan dengan kemauan pasien, ada beberapa pilihan yaitu :
   
  a. Thigt ( seluruh kepala penis terlihat )
  b. Lose ( masih ada sisa kulup penis yang tersisa )
    
Untuk metode Thigt biasanya memang yang paling baik, karena seluruh kepala penis terlihat, tetapi efek pada setelah selesai khitan agak sakit karena kulit yang di potong agak banyak. Metode ini juga harus disesuaikan dengan kondisi dari penis, karena tidak semua orang dewasa dapat memakai metode ini.

Untuk metode lose memang disesuaikan dengan kondisi pasien, karena tidak semua pasien bisa memakai metode Thigt, tetapi keuntungannya rasa nyeri pada saat pasca khitan lebih sedikit berkurang, terutama pada saat ereksi. 

Terkadang memang pasien meminta dokter untuk melakukan khitan diluar standar medis, contohnya pada saat pemotongan, agar potongan kulit kulupnya jangan terlalu banyak. Ada juga yang minta pada saat penjahitan kulit dan mukosa agar dibentuk sebagai jahitan bunga matahari. Terkadang pasien tidak menyadari bahwa hal tersebut dapat berbahaya, karena jika dilakukan maka penyembuhan bisa berlangsung lebih lama dan hasil akhirnya juga bisa tidak sesuai dengan standar medis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar